Windows Installer (PHP 5.1.0 dan sebelumnya)
Installer Windows PHP tersedia di halaman download http://www.php.net/downloads.php
Installer ini menginstall versi CGI untuk PHP dan IIS, PWS, dan Xitami, juga mengkonfigurasikan web server. Installer tidak meliputi ekstensi PHP extra dari pihak eksternal (php_*.dll). File-file tersebut dapat ditemukan di Windows Zip Package dan PECL.
Catatan: Installer Windows merupakan cara mudah untuk membuat PHP, tetapi terdapat batasan dalam banyak aspek, contoh setup ekstensi secara otomatis tidak ada. Penggunaan installer bukan metode preferensi untuk penginstalan PHP.
Pertama-tama, install server di operating system dan pastikan bahwa server tersebut dapat digunakan. Jalankan installer yang dapat dieksekusi (.exe) dan ikuti instruksi-instruksi yang disediakan oleh installation wizard. Dua jenis penginstalan yang tersedia adalah – standard, yang menyediakan settings default, dan advanced, yang mengajukan pertanyaan selama penginstalan berlangsung.
Instalasi wizard mengumpulkan informasi yang cukup untuk file php.ini, dan mengkonfigurasikan web server tertentu untuk menggunakan PHP. Salah satu web server yang tidak memiliki konfigurasi untuk installer PHP adalah Apache, jadi harus dikonfigurasikan secara manual.
Setelah instalasi lengkap, installer akan memberi informasi bahwa sistem dan server harus di-restart, dan mulai menggunakan PHP.
Catatan
Waspadai bahwa setup PHP ini tidak aman. Jika ingin setup PHP yang aman, sebaiknya menggunakan cara manual, dan melakukan setup setiap bagian-bagiannya dengan hati-hati. Setup ini otomatis akan memberikan instalasi PHP, tetapi bukan berarti untuk digunakan di server online
Langkah-langkah Instalasi Manual
Panduan instalasi manual ini akan membantu menginstall dan mengkonfigurasikan PHP dengan web server secara manual pada Microsoft Windows. Untuk memulai, unduh zip binary distribution dari halaman unduh di http://www.php.net/downloads.php
Meskipun banyak alat install yang all-in-one, disaranakan untuk mensetup PHP sendiri karena ini akan menyediakan pemahaman system yang lebih baik, dan memungkinkan untuk menginstall ekstensi PHP dengan mudah ketika ekstensi-ekstensi tersebut diperlukan.
Upgrade dari versi PHP sebelumnya: Edisi manual sebelumnya menyarankan pemindahan berbagai file ini dan dll ke dalam system folder (misalnya C:\WINDOWS). Hal ini menyederhanakan prosedur instalasi, tetapi membuat upgrading menjadi sulit. Kami sarankan untuk menghapus semua file-file ini (seperti php.ini dan PHP yang berkaitan dengan file DLL dari folder System WINDOWS sebelum menjalankan instalasi PHP baru. Pastikan untuk mem-backup file-file tersebut. File php.ini yang lama mungkin masih diperlukan untuk PHP baru. Metode yang dipilih untuk penginstalan PHP adalah menyimpan semua file-file yang berhubungan dengan PHP di dalam satu direktori dan direktori ini harus tersedia untuk system PATH.
Persyaratan MDAC: Jika menggunakan Microsoft Windows 98/NT4, unduh MDAC (Microsoft Data Access Components) versi paling anyar untuk platform. MDAC tersedia di http://msdn.microsoft.com/data/. Persyaratan ini ada karena ODBC dibangun ke dalam Windows binaries yang terdistribusi.
Langkah-langkah di bawah ini harus dilengkapi dalam semua instalasi sebelum dijalankan instruksi khusus untuk server:
Extract file distribusi ke dalam direktori yang telah dipilih. Jika kamu menginstall PHP 4, extract ke C:\, karena nantinya file zip terurai menjadi suatu folder seperti php-4.37-Win32. Jika kamu menginstall PHP 5, extract ke C:\php karena file zip tidak terurai seperti di PHP 4. Kamu mungkin memilih lokasi berbeda tetapi jangan memilih folder di path (seperti C:\Program Files\PHP) karena beberapa web server akan bentrok bila kamu melakukannya.
Struktur direktori yang diekstrak dari zip berbeda untuk PHP versi 4 dan 5, serta akan terlihat sebagai berikut :
Contoh 2-1. PHP 4 package structure
C:\php
cli
- php.exe (CLI executable – hanya untuk command line scripting)
dlls (DLLs pendukung yang diperlukan oleh beberapa ekstensi)
extensions (ekstensi DLLs untuk PHP)
mibs (file-file pendukung SNMP)
openssl (file-file pendukung openssl)
pdf-related (file-file pendukung PDF)
sapi (SAPI DLLs – modul pendukung server DLL)
PEAR
- go-pear.bat — PEAR setup script
php.exe — CGI executable
php.ini-dist — default php.ini settings
php.ini-recommended — recommended php.ini settings
php4ts.dll — core PHP DLL
Contoh 2-2. PHP 5 package structure
C:\php
dev
ext (ekstensi DLLs untuk PHP)
- php_bz2.dll
- php_cdpf.dll
- dll
extras
- mibs (file-file yang menyokong SNMP)
- openssl (file-file yang menyokong openssl)
- pdf-related (file-file yang menyokong pdf)
- mime.magic
PEAR
- go-pear.bat (PEAR setup script)
fdftk.dll
php-cgi.exe (CGI executable)
php-win.exe (script eksekusi tanpa opened command prompt)
php.exe (CLI executable – hanya untuk command line scripting)
php.ini-dist (setting default dari php.ini)
php.ini-recommended (setting php.ini yang direkomendasikan)
php5activescript.dll
php5apache.dll
php5apache2.dll
php5ts.dll (core PHP DLL)
Perhatikan perbedaan dan persamaannya. Baik PHP 4 dan PHP 5 memiliki file executable (exe) untuk CGI, CLI, dan modul server, tetapi semuanya ditempatkan di folder yang berbeda dan/atau memiliki nama yang berbeda. Bila paket PHP 4 memiliki modul server di folder sapi, PHP 5 terdistribusi tidak memiliki direktori dan bahkan berada di akar folder PHP.
Catatan: Dalam PHP 4, semua file di dll dan folder sapi harus dipindahkanke folder utama (misalnya C:\php)
Berikut daftar modul server yang melekat di PHP 4 dan PHP 5:
- sapi/php4activescript.dll (php5activescript.dll) – ActiveScript, untuk meng-embed PHP pada aplikasi Windows
- sapi/php4apache.dll (php5apache.dll) – Modul Apache 1.3.x
- sapi/php4apache2.dll (php5apache2.dll) – Module Apache 2.0.x
- sapi/php5apache2_2.dll – Modul Apache 2.2.x
- sapi/php4isapi.dll (php5isapi.dll) – Modul ISAPI untuk web server ISAPI seperti IIS 4.0/PWS 4.0 atau versi terbaru
- sapi/php4nsapi.dll (php5nsapi.dll) – Modul server Sun/iPlanet/Netscape
- sapi/php4pi3web.dll (no equivalent in PHP 5) – Modul server Pi3Web
Secara sigifikan, Modul server menyediakan kinerja dan fungsi tambahan yang lebih baik bila dibandingkan dengan CGI binary. Versi CLI didesain agar PHP digunakan untuk script command line. Informasi lebih lanjut mengenai CLI tersedia di bab tentang penggunaan PHP dari command line.
Catatan
Modul SAPI mengalami perbaikan secara signifikan pada release 4.1, di sistem lama terkadang menemukan kekeliruan server atau modul server gagal, seperti ASP.
Binari CGI dan CLI, dan semua modul web server memerlukan file php4ts.dll (php5ts.dll). Pastikan file ini dapat ditemukan pada saat instalasi PHP. Pencarian atas file DLL ini adalah sebagai berikut:
- Direktori yang sama dengan php.exe, atau dalam hal kamu menggunakan modul SAPI, direktori web server (contoh C:\Program Files\Apache Group\Apache2\bin
- Direktori lain di lingkungan variabel PATH Windows
Agar file php4ts.dll/php5ts.dll tersedia, ada3 opsi, yaitu: mengcopy file tersebut ke direktori Windows system, mengcopy file tersebut ke direktori web server, atau tambahkan direktori PHP, C:\php ke PATH. Untuk pemeliharaan, disarankan untuk mengikuti opsi terakhir, yaitu tambahkan C:\php ke PATH, karena hal ini agar lebih sederhana untuk mengupgrade PHP di kemudian hari.
Baca lebih lanjut tentang cara menambahkan direktori ke PATH dalam FAQ (lalu jangan lupa untuk me restart computer).
Langkah berikutnya adalah set up file konfigurasi PHP yang valid, php.ini. Ada 2 file ini dalam zip, php.ini-dist dan php.ini-recommended. Disarankan untuk menggunakan php.ini-recommended, karena setting default telah dioptimalkan, dan juga keamanannya. Baca file ini dengan hati-hati karena file ini merupakan perubahan dari php.ini sehingga akan mempengaruhi setup yang dilakukan sebelumnya. Misalnya display_errors menjadi off and magic_quotes_gpc menjadi off.
Disamping file ini harus dibaca, pelajari setting ini dan tetapkan setiap elemen secara manual. Ini merupakan cara demi keamanan terbaik, meskipun PHP tetap berjalan mulus dengan file-file ini default. Copy file ini ke direktori dimana Php dapat menemukan dan ubah nama file menjadi php.ini. PHP akan mencari php.ini di lokasi seperti yang dijelaskan dalam sub bab File Konfigurasi di Bab 5.
Jika menggunakan Apache 2, opsi sederhana adalah dengan menggunakan PhpIniDir (baca instalasi pada Apache 2), kecuali jika opsi terbaiknya adalah mensetting variable lingkungan PHPRC. Proses ini dijelaskan di FAQ.
Catatan: Jika menggunakan NTFS pada Windows NT, 2000, XP atau 2003, pastikan bahwa pengguna menjalankan web server yang memiliki ijin untuk membaca php.ini (misalnya buatlah file tsb dapat dibaca oleh semua orang)
Langkah-langkah berikut ini adalah opsional :
- Edit file php.ini. Jika menggunakan OmniHTTPd, jangan ikuti langkah berikutnya. Tempatkan doc_root ke document_root web server. Contoh:
doc_root = c:\inetpub\wwwroot // untuk IIS/PWS
doc_root = c:\apache\htdocs // untuk Apache
- Pilih ekstensi yang akan di load ketika PHP dijalankan. Lihat bab tentang ekstensi Wndows, tentang bagaimana men-setup nya, dan apa yang sudah ada. Catat bahwa di instalasi yang baru disarankan PHP dijalankan tanpa ekstensi apapun sebelum memasukkan ekstensi-ekstensi ke php.ini
- Di PWS dan IIS, setting konfigurasi browscap :
c:\windows\system\inetsrv\browscap.ini pada Windows 9x/Me,
c:\winnt\system32\inetsrv\browscap.ini pada NT/2000, and
c:\windows\system32\inetsrv\browscap.ini pada XP.
Untuk browscap yang update, baca FAQ
Sekarang PHP telah disetup di system. Langkah berikutnya adalah memilih web server, dan membuat server menjalankan PHP. Pilih web server dari daftar isi